Jadi begini paradoxnya:
Kita semua tau kalau ada sebuah muatan yang bergerak dalam medan magnet, maka muatan itu akan mengalami gaya. Arah dari gaya itu akan ditentukan dari arah medan magnet, arah gerak dan jenis muatan itu sendiri, sesuai dengan hukum tangan kanan.
Nah, misalkan ada sebuah muatan (katakanlah muatan positif) bergerak dengan kecepatan tertentu dalam sebuah medan magnet homogen. Muatan bergerak ke arah kanan dan medan magnet arahnya ke bawah seperti pada gambar. Maka arah gaya yang dialami oleh muatan tersebut arahnya menembus kertas. Semua orang sudah paham hal ini.
Akan tetapi, kalau misalkan hal ini diamati oleh seseorang yang bergerak relatif terhadap source misalnya.. apa yang akan terjadi? Jika orang tersebut bergerak ke arah kanan, lebih cepat dari gerak elektron, maka menurut acuan pengamat yang bergerak, muatan tersebut bergerak ke arah kiri. Sedangkan medan magnet arahnya tetap ke bawah. Akibatnya gaya yang di alami oleh muatan tersebut arahnya ke luar kertas (ke arah pembaca) berlawanan dengan yang diamati oleh pengamat yang diam.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dua orang pengamat mengamati hasil yang berbeda. Jika misalkan dari arah luar kertas itu di pasang sebuah bom (berupa anti partikel). Maka ketika muatan membentur anti partikel, maka akan terjadi ledakan. Karena tumbukan antara partikel dan anti partikel itu efisien, jadi semua masa akan berubah menjadi energi. Energi yang dihasilkan sangat besar sekali. Energi yang dihasilkan dari tumbukan anti partikel dengan partikel sebesar koin sangat lah besar, bisa menghancurkan seluruh kota!
Bayangkan.. pengamat yang bergerak melihat bahwa muatan bergerak ke arah luar kertas, menumbuk anti partikel dan menimbulkan ledakan yang luar biasa. Sedangkan pengamat yang diam melihat muatan bergerak menembus kertas dan mengamati tidak ada ledakan apa-apa. Kedua pengamat itu hidup dalam dunia yang sama. Bagaimana mungkin salah satu pengamat mengalami kiamat, sedangkan pengamat yang lain tidak??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar