Sabtu, 13 November 2010

Pengobatan Alternatif

Ilmu kedokteran saat ini sudah sedemikian maju dan semakin lama semakin baik, tetapi disamping ilmu kedokteran atau ilmu pengobatan modern ternyata masih banyak ilmu pengobatan alternatif yang menawarkan cara lain. Tetapi apakah pengobatan alternatif ini lebih baik dari ilmu kedokteran modern? Kita akan bahas beberapa metode pengobatan alternatif diantaranya akupuntur, terapi magnet/batu kristal dan reiki.

Akupuntur

Akupuntur atau tusuk jarum adalah metode pengobatan dengan menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik-titik tertentu di dalam tubuh. Metode ini berasal dari Cina sekitar 2000 tahun yang lalu. Tidak diketahui asal usul dari metode ini, tetapi salah satu penjelasan adalah bahwa ada beberapa prajurit yang terluka akibat anak panah ternyata sembuh dari sakit kronisnya. Penjelasan yang lain mengatakan bahwa seorang tabib kerajaan melakukan eksperiment terhadap tubuh manusia lalu menggabungkan hasil eksperimennya dengan tabib lain sehingga menghasilkan buku pengobatan kerajaan.

Cara kerja akupuntur adalah bahwa di dalam tubuh manusia terdapat energi (chi/ki) yang mengalir melalui jalur-jalur tertentu. Aliran energi ini bisa terganggu karena sebab tertentu dan hal inilah yang menyebabkan sakit pada manusia. Kemudian dengan menggunakan jarum yang ditusukkan kedalam tubuh, diharapkan aliran energi yang terganggu tadi dapat mengalir kembali dengan lancar dan dapat menyembuhkan penyakit.

Apakah benar di dalam tubuh kita terdapat energi? tergantung dari definisi energi itu sendiri. Energi bisa berupa energi kinetik (gerakan), potensial (posisi), panas, radiasi bahkan menurut Einstein materi adalah energi juga. Tetapi jika energi yang dimaksud adalah energi yang mengalir melalui jalur-jalur tertentu di dalam tubuh, maka jawabannya tidak ada.

Lalu apakah dengan menusukkan jarum kedalam tubuh dapat berpengaruh terhadap kesehatan? Secara teknis jarum yang ditusukkan kedalam tubuh akan menyebabkan sakit. Sel-sel reseptor dari kulit akan mengirimkan sinyal ke otak dan menerjemahkannya sebagai rasa sakit. Hal ini tidak berdampak sama sekali pada kesehatan.

Terapi Magnet/Batu kristal

Teknik ini sama dengan akupuntur, magnet diletakkan pada titik-titik tertentu pada tubuh yang dipercaya merupakan tempat energi mengalir. Pada prakteknya magnet sering dipakai dalam bentuk gelang, cincin, kalung atau koin yang ditempelkan ke bagian tubuh.

Mekanisme yang dipercaya adalah bahwa magnet atau batu kristal mengeluarkan energi, lalu energi tersebut masuk kedalam tubuh memperbaiki ketidakseimbangan energi di dalam tubuh. Magnet mengeluarkan medan magnetik dan dipercaya dapat menarik zat besi dalam darah sehingga akan melancarkan peredaran darah. Batu kristal dipercaya dapat mengeluarkan energi dan mempengaruhi energi emosial manusia.

Bicara sains, memang benar bahwa magnet mengeluarkan medan magnetik. Tetapi magnet yang digunakan untuk terapi kurang kuat, medan magnet tersebut bahkan tidak akan mampu menembus kulit. Ditambah lagi fakta bahwa zat besi yang terdapat dalam darah adalah dalam bentik hemoglobin yang merupakan diamagnetik. Medan magnet yang kuat tidak akan menarik hemoglobin tapi justru menolaknya.

Sedangkan batu kristal tidak dapat mengeluarkan energi. Kalau batu kristal dapat mengeluarkan energi, maka energi yang dikandungnya semakin lama semakin berkurang dan menyebabkan masa batu berkurang pula. Lalu tidak ada yang namanya energi emosional. Emosi adalah proses yang hanya terjadi pada otak. Dan emosi tidak ada hubungannya dengan energi dari batu kristal.

Reiki

Reiki terdiri dari dua kata: rei yang berarti spiritual guide dan ki (chi) yang berarti energi. Seseorang dapat mentransfer energi kesembuhan melalui tangannya. Seperti yang lainnya, metode pengobatan ini berbasis pada medan energi yang terdapat pada manusia. Tetapi kita sudah membahas bahwa medan energi seperti ini tidak ada pada manusia.

Ada satu lagi yang ingin dibahas yaitu bekam/cupping. Metode ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tapi karena keterbatasan ilmu, kita akan bahas lain waktu.

Referensi: